Plt Kepala Inspektorat Sulsel Sulkaf S Latief melihat eselon II yang terlalu takut mengambil keputusan. Selalu melibatkan Inspektorat dalam setiap kegiatan-kegiatan yang aturannya sudah jelas. Akibatnya, merekalah yang seakan menjadi tamengnya.
Dia mengatakan, tidak perlu semua kebijakan hingga rapat-rapat harus selalu melibatkan Inspektorat. Kebijakan pemerintahan, aturannya sudah jelas. Pimpinan pun tak boleh takut mengambil keputusan dan tanggung jawab.
“Kalau takut, berhenti jadi eselon II. Kalau tidak mau ada tanggung jawabnya. Saya selalu mengatakan. Jangan sedikit-sedikit Inspektorat yang harus tutun tangan, padahal aturan penganggaran jelas,” bebernya kepada FAJAR, kemarin.
Hal itu pun sempat dia singgung, saat rapat bersama jajaran kepala OPD. “Saya tidak menyinggung satu orang. Tetapi seluruh kepala OPD. Sebagai pimpinan, tanggung jawab itu melekat. Meskipun didelegasikan ke pejabat di bawah, tetapi pimpinan tetap tanggung jawab,” tambahnya.
Diketahui, pencairan upah honorer di Dinas PUTR sempat bermasalah. Kepala Dinas PUTR Sulsel Rudy Djamaluddin enggan meneken pembayaran gaji mereka. Tugas didelegasikan kepada Plt Sekretaris PUTR. (ful)