FAJAR.CO.ID,, GOWA -- Ramadan tahun ini terasa berbeda bagi warga Dusun Tonroa, Desa Datara, Kecamatan Tompobulu. Terutama bagi anak-anak usia SD, SMP, dan SMA. Selama sebulan penuh, mereka mengikuti kegiatan Tahfidz Al-Qur'an.
Rumah Kepala Dusun Tonroa disulap jadi pesantren menghafal Al-Qur"an dadakan. Namanya Tahfidz Qur'an Amaliah (TQA). Pengasuhnya Amalia Ardhana Alman. Alumnus sekolah tahfidz Al Imam Asyim sekaligus Karantina Tahfiz Nasional (KTN SPIDY).
Antusiasme para santri sangat luar biasa. Meski hanya berlokasi pada rumah, gazebo, dan bekas tempat berjualan kelontongan, total sudah ratusan santri yang dibina.
Selain aktivitas menghafal Al-Qur'an, para santi juga diberi kegiatan tambahan. Seperti seni, olahraga, dan lainnya.
Selama sebulan penuh, para santri yang dominan telah diwisuda. Paling banyak 1 juz, khususnya juz 30. Tak sekadar menghafal Al-Qur'an semata, cara baca seperti tajwid, makharijul huruf juga dimatangkan.
Pengasuh TQA, Amalia mengaku sangat bersyukur dan senang melihat semangat para santri yang bergabung. Meski dengan fasilitas sekadarnya, aktivitas belajar dan menghafal Al-Qur'an tetap berjalan maksimal.
"Pertama kita benahi cara membaca Al-Qur'an yang baik dan benar. Kemudian menghafal dan alhamdulillah hasilnya luar biasa. Rata-rata santri sudah hafal 1 juz dan 2 juz," ujar wanita 18 tahun tersebut, Rabu, 12 Mei.
Para santri yang bergabung tak hanya dari dusun yang ada di lingkungan Desa Datara. Dari desa hingga kecamatan lain pun ada yang menjadi santri.