"Kalau pun sekarang kami belum membebaskan lahan, tidak berarti kita menguasai, kita tetap membolehkan mereka (warga) masuk. Mereka leluasa keluar masuk berkebun, karena kami belum ada aktivitas sama sekali. Kami jugaasih terus lakukan kajian dengan pemkab sana," tukas Ditto.
Terpisah, Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak memilih mendukung keinginan warga agar lahan mereka segera diganti rugi oleh PT Masmindo Dwi Area. "Masmindo itu sudah lama di Luwu. Saya belum tahu persis bagaimana kelanjutannya, tapi Masmindo harus menepati janji dan komitmennya untuk segera ganti rugi lahan warga sesuai kesepakatan untuk pembagunan di Luwu," tutupnya. (rls)