Yang menarik, beberapa fasilitas umum seperti pasar dan rumah ibadah, ditutup sementara selama dua minggu untuk menghindari terjadinya perkumpulan dalam satu tempat. Dengan begitu, maka upaya untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di Sabbang Selatan dapat terjadi dalam waktu yang cepat.
“Kita memberikan arahan kepada warga agar langkah penutupan pasar dan rumah ibadah bisa dipahami,” terangnya.
Termasuk warga yang akan menggelar pesta pernikahan, agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.
“Kita juga mengimbau warga yang akan menggelar pesta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, dengan disiplin memakai masker, tidak menyediakan prasmanan, dan menggantinya dengan makanan dalam bentuk nasi kotak untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing,” pungkasnya. (Rls)