Lebih lanjut dikatakan, Nilai-nilai luhur Pancasila harus kita hadirkan secara nyata dalam kehidupan kita. Pancasila kata Jokowi, harus terus menjadi nilai yang hidup dan bekerja dalam kehidupan kita, menjadi nilai yang bekerja dalam kebijakan dan keputusan pemerintah, serta menjadi nilai yang hidup terus bergelora dalam semangat rakyat Indonesia.
"Tidak henti-hentinya, saya mengajak seluruh penyelenggara negara dari pusat sampai ke daerah untuk terus meneguhkan keperpihakan kita kepada masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan. Kita harus melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan kelompok, ras dan agama. Kita harus memenuhi kewajiban kita, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia", tegasnya.
Jokowi juga mengajak seluruh elemen bangsa di manapun berada, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, untuk terus memperkokoh tali persatuan dan persaudaraan kita. Mari kita saling membantu, saling menolong, dan selalu bergotongroyong. Kita harus selalu optimis bahwa bangsa kita adalah bangsa pemenang dalam menghadapi setiap tantangan yang menghadang. Kekurangan dan kelemahan tidak menghalangi kita untuk terus maju. Kekurangan dan kelemahan harus sama-sama kita perbaiki. Kita jadikan momentum perubahan untuk memicu lompatan kemajuan, agar kita menjadi bangsa yang kuat dan mandiri, bangsa yang berdiri di atas kaki sendiri.
Dia menambahkan, Tantangan yang kita hadapi tidaklah mudah. Tahun ini atau bahkan tahun depan, situasi yang sulit masih akan kita hadapi. Situasi yang memerlukan daya juang kita sebagai bangsa, yang memerlukan kerja keras kita agar kita mampu melewati masa sulit itu. Kita tidak sendirian, ada 215 negara di dunia berada dalam kondisi kesulitan seperti kita. Tetapi, kita juga harus menyadari bahwa semua negara tengah berlomba-lomba untuk menjadi pemenang. Semuanya ingin menjadi pemenang dalam pengendalian virus, maupun menjadi pemenang dalam pemulihan ekonomi.