FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dijenjang SD dan SMP di Kota Makassar rencananya akan dimulai Juli mendatang. Syaratnya, sekolah tersebut harus ditunjang pula dengan fasilitas protokol kesehatan, serta tenaga pendidiknya telah divaksinasi.
Kendati demikian, Pengurus IDI Kota Makassar meminta pemerintah mempertimbangkan secara matang rencana membuka sekolah untuk proses belajar tatap muka langsung tersebut.
Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar telah menurunkan tim verifikator untuk melihat langsung kesiapan protokol kesehatan di tiap sekolah.
Plt Kepala Disdik Makassar, Nielma Palamba mengatakan, tim verifikator diturunkan di 14 kecamatan.
Tim tersebut telah bekerja sejak 3 Juni lalu dan melakukan verifikasi dan validasi syarat tatap muka hingga 15 Juni mendatang. "Harus benar-benar memastikan,” bebernya.
Nielma Palamba merinci, ada 46 indikator terdiri dari empat komponen, yang akan ditanyakan ke sekolah-sekolah untuk memastikan kesiapan mereka dalam melakukan pembelajaran tatap muka.
Empat komponen itu, bebernya, administrasi, jadwal pembelajaran, fasilitas, dan faktor resiko. “Administrasi itu misalnya, adanya tim gugus covid di setiap sekolah. Terkait dengan pembelajaran, sekolah harus memastikan jadwal mata pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik, kalau SD itu maksimal dua jam, kalau SMP maksimal 3 jam, "jelasnya.
Fasilitas misalnya, kata Nielma Palamba, setiap sekolah harus memastikan sekolah itu bersih dan aman. "Terakhir, memastikan seluruh guru dan tenaga pendidikan sudah dilakukan vaksinasi," urainya.