"Jadi setiap pekerja konstruksi yang mengerjakan proyek pemerintah diusahakan memiliki sertifikat kompetensi. Apabila perusahaan kontraktor tidak memiliki tenaga terampil bersertifikat maka otomatis dia tidak bisa ikut lelang", sambungnya.
Rencananya, pendaftaran pelatihan uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi ini rencananya akan dibuka pada 14-25 Juni 2021 mendatang. Calon peserta hanya menyiapkan foto copy KTP serta pas foto.
"Insha Allah pendaftaran akan kita buka mulai pekan depan di kantor (Dinas PUPR Sinjai Bidang Jasa Konstruksi Red) tanpa dipungut biaya daripada ikut pelatihan di Makassar biayanya mencapai Rp2 jutaan lebih", jelasnya.
Adapun tenaga kerja konstruksi yang dimaksud bisa mengikuti pelatihan uji sertifikasi tersebut, diantaranya tukang kayu, tukang batu, tukang las, tukang listrik, juru gambar dan tukang yang lainnya yang menyangkut dalam hal konstruksi termasuk ahli lingkungan.
Dari data Dinas PUPR Sinjai, jumlah tenaga kerja konstruksi yang telah mengantongi sertifikat di Bumi Panrita Kitta, kini sebanyak 356 orang. (sir/fajar)