FAJAR.CO.ID, BANTAENG -- Pemerintah Kabupaten Bantaeng terus mendorong sistem pertanian alami di Kabupaten Bantaeng. Petani diajak untuk mulai melawan keterbatasan pupuk kimia dan beralih ke pupuk organik.
Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin menyapa sejumlah kelompok tani di Desa Kampala, Kecamatan Eremerasa, Rabu (16/6). Dalam kesempatan itu, dia memberikan sejumlah 23 ribu paket pupuk organik untuk beberapa kelompok tani di desa tersebut.
Dia mengatakan, masalah pupuk menjadi persoalan dari desa hingga tingkat nasional. Menurutnya, pemerintah pusat memang sedang berupaya untuk mengurangi kuota pupuk kimia bersubsidi di seluruh Indonesia. Dia berharap, petani di Bantaeng bisa merasakan manfaat pupuk organik dibanding dengan pupuk lainnya.
“Hari ini memang menjadi persoalan. Tidak ada yang tidak teriak soal pupuk. Semua daerah mengeluh kelangkaan pupuk subsidi. Saya berharap, pupuk organik ini dapat dikenali, dimanfaatkan dan dirasakan manfaatnya bagi petani di desa ini,” jelas dia.
Dia juga mengajak kepada penyuluh untuk mulai mengajak petani mengenal pupuk organik dan memperkenalkan pupuk-pupuk lainnya. Dia berharap, petani juga lebih selektif memilih pupuk untuk peningkatan produksi pertanian dan perkebunan.
“Teman-teman penyuluh juga harus terus bekerja keras untuk mengajak petani mengenal pupuk lainnya. Jadi petani tidak hanya kenal pupuk urea saja,” jelas dia.
Pupuk tersebut diketahui berasal dari bantuan sejumlah anggota DPRD Bantaeng dan DPRD Provinsi. Ilham Syah Azikin mengaku memberikan apresiasi terhadap perhatian anggota DPRD atas bantuan itu.