SMAN 17 Makassar telah menerima160 siswa dari jalur boarding. Selanjutnya akan menerima lagi 75 persen dari kuota siswanya via zonasi.
Begitupun dengan SMAN 21 Makassar yang menggandeng 3 kelurahan untuk memudahkan para calon peserta didik dengan NIK yang bermasalah.
Ketua Panitia PPDB SMAN 21 Makassar Lajama mengatakan bahwa NIKsiswa menjadi penghalang banyak berkas yang ditolak."Karena tahun ini, kita bekerja sama dengan Disdukcapil, makanya data siswa menjadi penghambat kali ini," ujarnya.
Sekolah yang terletak di BTP ini bekerja sama dengan tiga kelurahan terdekat untuk memudahkan proses verifikasi NIK para siswa yang bermasalah.
"Dari Kelurahan, dirujuk ke kecamatan, lalu kalau masih bermasalah, baru dirujuk ke Kantor Capil," katanya.
Masalah Lain
Artika yang akan mendaftar di SMAN 15 Makassar, juga terkendala. Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) SMP-nya tidak terdaftar di jaringan PPDB. Padahal sekolahnya sudah mendaftar ke Disdik Sulsel.
Perempuan berumur 15 tahun itu telah mengantri sejak pukul 10.00 Wita untuk bisa mendaftar. Hingga pukul 12.00, dia masih belum mendapat kesempatan untuk menyampaikan kendalanya.
Sekretaris Panitia PPDB Disdik Sulsel Firdaus T menjelaskan permasalahan yang saat ini dihadapi oleh pendaf-
tar adalah data yang berkaitan dengan Disdukcapil.
"Data siswa bersumber dari kementerian, dalam hal ini dapodik. Sekarang kalau data yang sedari awal tidak terupdate, saya mau bilang apa?" dalihnya.
Kebanyakan masalah terkait data yang terdaftar dalam server Disdukcapil. Alamat tidak lengkap, tidak ada RT, RW, dan nomor rumah.