FAJA.CO.ID, MAKASSAR -- Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN, bermasalah. Sejumlah siswa "terlempar" jauh dari alamatnya.
Di posko pelayanan dan pengaduan PPDB SMAN 5 Makassar, keluhan ini mengemuka. Banyak orang tua datang mempertanyakan perihal titik koordinat yang berbeda.
Risna, salah satunya. Alamat anaknya terlempar jauh dari jarak sebenarnya. "Saya kaget, jarak rumah dari sekolah cuma 200 meter, tapi kenapa malah jadi 5 kilometer," katanya, Selasa, 15 Juni.
Risna juga mengungkapkan bahwa sistem zonasi tahun ini lebih mudah, namun kesalahan sistem yang membuatnya rumit. Salah satu pendaftar bahkan alamatnya terlempar hingga ke Jerman ketika mendaftar.
Panitia Pengaduan PPDB SMAN5 Yunus mengatakan timnya telah mengantisipasi hal tersebut. Mereka menyediakan formulir pengaduan untuk memperbaiki kesalahan koordinat.
SMAN 5 menggandeng Koramil sebagai pengawas keamanan untuk menjaga protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.
Di SMAN 17 Makassar, pendaftar juga berdatangan. Vita dan teman- temannya berkerumun di depan sekolah karena pagar tertutup. Bersama ibunya, Vita kebingungan mendaftar.
Tak ada posko pengaduan terlihat. Hanya selembar spanduk layanan yang terpampang di depan. Namun, Panitia PPDB SMAN 17 Abu Hanafi menyangkal. Menurutnya, posko aduan bertempat di aula sekolah."Tidak benar itu, kami menyediakan pelayanan luring dan daring seperti ketentuan juknis," ucapnya.
Kebanyakan orang tua yang datang hanya menanyakan perihal teknis. "Rata-rata mereka meminta penjelasan mengenai proses PPDB zonasi," lanjutnya.