CEO PT. Sinar Galesong Automobil, Endro Nugroho mengatakan, pihaknya bakal terus memegang kepercayaan konsumen dengan cara menghargai kepercayaan MG Motor Indonesia.
"Sejak memulai layanan pada akhir tahun 2020, kami melihat antusiasme yang luar biasa tinggi dari masyarakat Makassar terhadap kendaraan MG yang dianggap telah menjadi pilihan baru dalam berkendara. Oleh karena itu, kami optimis dapat terus mencetak kesuksesan bersama MG di Tanah Air, khususnya wilayah Indonesia bagian timur," bebernya.
Jumlah penjualan MG sejak bulan Januari hingga Mei, untuk tipe MG ZS dan MG HAS, totalnya ada 914 unit. Angka ini akan terus ditingkatkan hingga akhir tahun 2021 ini.
Menanggapi hal ini, pengamat ekonomi Universitas Hasanuddin, Anwar Iswanto Anas menilai, ada plus minus atas hadirnya MG Motor Indonesia. Hal ini bisa jadi pilihan baru bagi masyarakat, tetapi menjadi ancaman bagi brand otomotif lama.
"Dalam kondisi sekarang, sekalipun masyarakat kita ini konsumtif, saya kira terlalu berisiko kalau menetapkan target penjualan tinggi. Yang paling aman ya realistis saja, pelan-pelan," buka Anwar.
Jika MG langsung tancap gas sejak awal ditengah kondisi pandemi, dampaknya bisa fatal. Kolaps dan berhenti di tengah jalan terus menghantui. Terlebih lagi, brand-brand otomotif lama sudah stabil dan punya segmen pasar sendiri.
"Memang jadi ancaman penjualan untuk pemain lama. Tapi terlalu cepat habiskan tenaga, mereka bisa berhenti di tengah jalan. Apalagi kan pemain lama ini sudah punya loyalis sendiri," lanjutnya.