Ia berharap agar ke depannya alat tersebut dapat dikembangkan sehingga dapat mendeteksi lebih banyak lagi parameter kualitas udara dan air.
Sementara, Dosen pembimbing, Muhammad Ayat merasa senang dan bangga capaian mahasiswanya tersebut. Apalagi lolos pendanaan PKM tidaklah muda.
“Saya sangat senang dan bangga atas pencapaian adik-adik mahasiswa di tim, kekompakan antar sesama anggota tim menjadi alasan utama judul pkm alat pengukur kualitas dan udara menjadi salah satu judul pkm yang didanai secara nasional,"ucapnya.
"Saya berharap pkm dengan judul tersebut diatas dapat lolos ke pimnas dan bersaing dengan pkm yang lain untuk mendapatkan medali dan memberi kebanggaan terhadap lembaga dalam hal ini Universitas Negeri Makassar,"pungkasnya. (ikbal/fajar)