Bupati ASA turut mengajak masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita yang tidak jelas kebenarannya atau isu vaksin yang bisa membahayakan penggunanya.
“Kalau ada yang bercerita vaksin ini menimbulkan hal lain, itu tidak benar. Mari berkomunikasi, mencari informasi yang benar melalui Dinkes atau orang orang yang punya kemampuan untuk menjelaskan mengenai vaksin," jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sinjai dr Emmy Kartahara Malik menyampaikan, bahwa vaksinasi yang dilakukan Bupati ASA merupakan vaksinasi tahap pertama. Selanjutnya, vaksinasi tahap kedua akan dilakukan 28 hari ke depan.
“Sudah vaksin dan ini yang pertama, dosis kedua nanti 28 hari ke depan baru disuntikkan lagi," pungkasnya. (rls)