Sebagai pemateri ketiga, Reynaldo membawakan tema budaya digital tentang “Peran Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik”. Dalam pandangannya, kreatifitas guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dan partisipasi serta interaksi aktif siswa jadi kunci untuk mencapai kesuksesan belajar daring.
Adapun Andy, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Tips Menjaga Keamanan Digital bagi Anak”. Ia mengatakan, keluarga bisa melindungi anak dengan mengaktifkan fitur keamanan bagi anak di berbagai platform media sosial. Pemantauan dan pelaporan juga perlu dilakukan jika ada pelanggaran atau bahaya keamanan digital bagi anak.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah satu pertanyaan menarik yang dikemukakan peserta adalah tentang apa yang seharusnya dilakukan orangtua jika melihat tumbuh kembang anaknya mengarah pada penyimpangan orientasi seksual. Narasumber menjelaskan bahwa ketertarikan anak pada hal-hal yang berbeda secara umum belum tentu mengarah pada penyimpangan orientasi seksual. Pendampingan perkembangan anak terutama di usia emasnya bisa mengontrol mereka dari potensi penyimpangan.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (*)