FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Inisiator Aliansi Pemuda Menggugat (APM) Dirfan Susanto secara terbuka menyampaikan permintaan maaf terhadap Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel Abdul Hayat Gani. APM mengakui telah keliru menuding Hayat Gani terlibat dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Sulsel.
"Hasil kajian dan investigasi yang kami lakukan di 24 kabupaten kota, tidak ada satu pun suplier yang direkomendasikan oleh Pak Sekprov maupun dugaan permintaan fee. Itu tidak ada. Kami akui, telah terprovokasi dan tidak mencari tau kebenarannya dulu sebelum menuding. Terkait hal ini kami minta maaf," terang Dirfan Susanto saat dihubungi, Kamis (5/8/2021).
Dirfan melanjutkan, munculnya tudingan terkait dugaan keterlibatan Abdul Hayat Gani dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bermula dari keterangan Rahim Sila dan Kasmin. "Kami telah terperdaya dengan keterangan keduanya (Rahim Sila dan Kasmin)," terang Dirfan.
Setelah hasil investigasi pihaknya dan perwakikan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Prihatin (AMPRI), Dirfan mengakui baru menyadari bahwa ada design orang-orang besar untuk menjatuhkan Abdul Hayat Gani. Hal tesebut dapat dilihat dari penyampaian Rahim Sila dan Kasmin kepada dirinya yang kala itu Rahim Sila menceritakan bahwa Sekrov merekomendasikan suplier di beberapa kabupaten dan kota.
"Saat itu saya tidak mencari kebenarannya dan langsung menyerang Sekrov dengan berbagai argumentasi dan bahkan sampai meminta kepada Komisi E DPRD Sulsel untuk menggelar rapat dengar pendapat. Tapi, setelah kami telusuri ternyata semua hal itu tidak benar," terang Dirfan.