FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke VIII di Hotel Four Points, Sabtu (7/8/2021).
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman yang hadir dalam kegiatan tersebut berharap sinergitas MUI dalam memerangi pandemi Covid-19 di Sulsel. Menurutnya kerjasama semua pihak bisa membuat penanganan virus lebih cepat diatasi.
"Saya minta tolong kepada seluruh ulama ustaz untuk menyampaikan ke seluruh masyarakat jangan sampai pada waktu sesak baru ke rumah sakit, mendakwakan bagaimana orang mati ketika Covid, bisa saja mati syahid kalau memenuhi syarat,"katanya.
Menurut Sudirman, keterlibatan MUI dalam menangani Covid 19 di Sulsel bisa lewat jalur dakwah. Menyebarkan pesan pesan kepada masyarakat utamanya di pelosok pelosok yang masih minim informasi mengenai Covid ini.
"kenapa? ada ketakutan orang tua umu 70 tahun ditarik sama cucunya untuk ke rumah sakit, saya sudab siapkan tempat, dia tidak mau. Takut mati terus dibungkus (pemakaman Covid 19) makanya perlu ada siraman rohani dari ustaz untuk menyampaikan di desa desa di pelosok ceramah di mimbar bahwa kalau meninggal begini dibungkus begini tetap tembus doanya,"pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPP MUI Pusat, Jeje Zaenuddin mengatakan, MUI harus mengambil peran dalam melawan pandemi. Sebab konsep yang ditanamkan bagaimana organisasi bisa hadir dan memberikan solusi. Pembentukan satgas Covid-19 merupakan salah satu upaya dalam mendukung program pemerintah.
"MUI harus hadir dalam konsep wajib hadir dan memang seharusnya menghadirkan diri ke tengah umat menjadi bagian dari solusi sebagaimana telah ditetapkan dalam salah satu orientasi dan gerakan MUI yaitu hadir membawa solusi terhadap kondisi yang saat ini tengah dihadapi,"pungkasnya.