FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sekitar 5544 tenaga kesehatan (nakes) lingkup pemerintah kota Makassar belum tercover vaksin Moderna.
Distribusi vaksin Moderna pertama, Makassar memperoleh jatah vaksin sebanyak 10296 dosis atau sebanyak 735 vial. Sedangkan jumlah nakes di Pemkot sebanyak 15.840.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Andi Hadijah Iriani mengatakan, khusus vaksinasi tenaga kesehatan sudah masuk tahap tiga.
Ia menyebutkan, beberapa Rumah Sakit dan Puskesmas sudah mengajukan untuk penyuntikan vaksin tahap ketiga tenaga kesehatannya.
"Jadi mereka ini tersebar ada di Dinas Kesehatan Kota, Puskesmas dan seluruhnya, kemudian Rumah Sakit pemerintah dan swasta itu ada semua," ujarnya.
Menurutnya hal ini diberikan berdasarkan permintaan lantaran vaksin moderna berbeda dengan vaksin biasa seperti Sinovac.
"Dia (Sinovac) suhu kamar pun bisa, kalau moderna kan harus minus, kalau tidak salah minus 20. Jadi sudah dicairkan itu tidak boleh lagi dikasi masuk, maksudnya dikasi kembali. Kalau sempat tidak terpakai," tuturnya.
Lanjut kata dia, distribusi dan penggunaan vaksin tersebut harus seefisien mungkin, agar vaksin tidak terbuang percuma. Terlebih dosis yang disediakan sangat terbatas.
Berdasarkan data vaksinasi Pemkot Makassar per 6 Agustus 2021, tercatat sebanyak 13.278 atau sebanyak 83,83% nakes yang telah divaksin dosis pertama. Sedangkan dosis kedua mencapai 11.253 atau sebanyak 71,84 persen.
Terpisah, Ahli Epidemiologi Unhas Ansariadi mengharapkan agar vaksinasi Kota Makassar segera dirampungkan, lantaran cukup berpengaruh dengan tingkat kematian suatu daerah.