Guna meningkatkan daya saing, Prof SB mengungkapkan pihaknya berkomitmen memperkuat IT dan riset. Sejauh ini, program itu sebenarnya sudah berjalan dan tinggal dilakukan optimalisasi.
"Tidak boleh tidak, tingkat daya saing kita harus ditingkatkan, termasuk lulusan harus siap menghadapi segalanya," tuturnya.
Program kedua, menjaga dan meningkatkan reputasi Unhas. Prof SB menyampaikan citra Unhas selama ini sudah cukup baik dan merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
Bahkan, di tingkat internasional pun Unhas sudah cukup dikenal, meski tentunya masih perlu ditingkatkan.
Untuk itu, Prof SB menginginkan agar reputasi Unhas itu dapat dijaga dan ditingkatkan melalui berbagai program. Di antaranya yakni membangun jejaring partnership dengan mitra yang ada di luar negeri. Didorongnya pula agar mahasiswa dan dosen diberikan ruang untuk belajar ke luar negeri.
"Terkait reputasi, perlu kita perbanyak mobilitas student and lecture mobilitas. Ya harus diberi kesempatan ke luar negeri atau menggandeng universitas lain untuk bertukar ilmu," bebernya.
Program ketiga, Prof SB menuturkan menitikberatkan pada kemaslahatan. Unhas, kata dia, jangan menjadi menara gading. Unhas mesti bermanfaat bagi masyarakat, bagi mahasiswa, pemerintah daerah, serta bangsa dan negara.
Guna mencapai itu, diakuinya Unhas mesti mandiri, apalagi saat ini berstatus PTNBH.
"Itu tidak akan dicapai kalau tidak memiliki revenue yang baik dan itu bisa diperoleh melalui optimalisasi aset. Lalu mesti ada program jejaring yang kuat, kan PTNBH itu intinya memiliki otonomi pengolahan akademik dan otonomi mendapatkan revenue membiaya kegiatan yang ada. Semua harus jalan sinkron," papar dia.