Selain bisa memanjakan mata, kata dia, ada beberapa titik spot foto menarik yang biasa dikunjungi wisatawan di Rammang-rammang ini.
"Saat masuk itu, ada hutan batu, kemudian di dermaga kita naik jolloro menuju kampung Berua," katanya.
Tak sampai disitu kata dia, di Kampung Berua ada juga spot yang dapat dikunjungi wisatawan yakni Goa Kingkong, Goa Berlian dan Padang Ammarrung.
"Di Dermaga Dua juga kita bisa jalan ke Goa Kunang-kunang," sebutnya.
Dia mengatakan setelah berhasil menembus 100 desa wisata se-Indonesia, pihaknya akan meningkatkan perhatiannya terhadap kebersihan Rammang-rammang.
"Disini kan kalau air pasang banyak sampah dari luar yang mengalir ke sungai Pute, nah ini nanti yang akan lebih diperhatikan lagi," ungkapnya.
Saat ini proses kurasi masih terus berlanjut untuk menentukan 50 desa wisata Se-Indonesia.
"Kami optimis, Insyaallah bisa masuk 50 besar," tutupnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros, M Ferdiansyah mengatakan penilaian 100 desa wisata masih berdasarkan data dari pengelola desa wisata.
"Penilaian 100 desa wisata seluruh Indonesia masih penilaian berdasarkan apa yang desa wisata kirimkan, kita doakan semoga bisa masuk 50," harapnya.
Pada penilaian posisi 50, pihak Kemenparekraf akan melakukan peninjauan lapangan terhadap minat pengunjung, pertumbuhan ekonomi , pengelolaan potensi alam, pelestarian lingungan, SDM, CHSE.
"Kita targetkan Rammang-rammang bisa masuk dalam 10 besar desa wisata pada ajang ADWI 2021 ini.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mendukung hal ini, pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap pengelola untuk menghadapi penilaian.