FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Isolasi Mandiri (Isoman) tentu masih banyak yang dilakukan di rumah masing-masing.
Begitu pun sekeluarga yang tengah melakukan Isoman. Namun, apakah suami istri ini boleh melakukan hubungan sah selama menjalani Isoman. Tentu hal ini banyak menimbulkan pertanyaan.
Ahli Imunolog Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) dr. Sitti Wahyuni menutrukan ada beberapa hal yang harus dijaga suami istri yang positif Covid-19 dan tengah melakukan Isoman.
Seperti halnya berhubungan seks. Ia mengaku sebenarnya hal tersebut bisa saja dilakukan bagi mereka yang dua-duanya positif. Namun jika hanya salah satu terkonfirmasi, ada baiknya tunggu sampai negatif.
"Kalau pasangan positif virus. Tetapi salah satunya sehat atau sebaliknya. Baiknya kita tahan dulu," kata dia kepada FAJAR, Rabu, 1 September.
Sebab, dr. Uni sapaanya menilai hubungan sah suami istri sangat melekat dengan adanya kontak erat. Hal itu pun sangat memungkinkan virus Covid-19 akan menular.
Namun, Jika keduanya positif dan badan sehat. Itu sebenarnya kembali lagi ke mereka masing-masing. Akan tetapi, ada baiknya jika ditahan dulu.
Sementara, Epidemiolog Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof Masriadi menjelaskan fungsi utama Isoman menghindari orang sekitar agar tidak terpapar.
"Jika ada keluarga yang melakukan isoman. Atau salah satu dari mereka tengah melakukan perawatan mandiri. Ada baiknya, menghindar sebisa mungkin untuk tidak terpapar. Salah satu ya penerapan prokes" kata dia belum lama ini.