Makassar - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto meminta seluruh elemen masyarakat agar menaati protokol kesehatan dan bisa dengan cepat beradaptasi di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya penyebaran virus corona ini kini semakin menjadi-jadi dengan munculnya berbagai varian baru.
Sebelumnya, WHO mengumumkan adanya varian Covid-19 bernama Mu, yang pertama kali ditemukan di Kolombia pada Januari lalu.
Menurut WHO, varian tersebut memiliki mutasi yang menunjukkan risiko resistensi terhadap vaksin dan menekankan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahaminya.
Danny Pomanto, sapaan akrabnya mengatakan, tengah mempersiapkan diri menghadapi virus Corona yang bernama Mu atau B.1.621. Varian tersebut dinilai lebih berbahaya dibanding varian sebelumnya.
"Ini masih misterius juga," kata Danny Pomanto, Senin (6/9/2021).
Danny juga mengatakan bahwa ada 4 hal yang harus terus konsisten dipertahankan, yakni menjaga adaptasi sosial masyarakat, menjaga inovasi, menjaga kolaborasi, dan bagaimana bergerak serentak melawan pandemi Covid-19 Sebab, varian Mu sudah ditemukan di kawasan Asia, yakni di Jepang dan Hong Kong.
Di sisi lain, Danny berharap PPKM di Kota Makassar bisa turun level dari 4 ke 2. Hal itu, kata dia, berdasarkan tren kasus Covid-19 di Makassar yang mengalami penurunan.
"Kita tidak puas pada level 3 saja, kenapa tidak sampai hijau. Kalau dilihat angka-angka perhari, mestinya kita sudah menunju level 2 (zona kuning)," kata Danny Pomanto, Senin, (6/9/2021).
Dani juga ingatkan bahwa, kelonggoran itu hanya ada diperbatasan, bukan di protokol. Karena keduanya berbeda, misalnya longgar tapi buka masker, itu tidak mungkin, karena masker itu protokol.