Mappangara mengungkapkan, layanan yang ada di sini yakni layanan umum, untuk anak, disabilitas, dan layanan internet gratis. Tentunya ini perpustakaan akan terus berkembang, dan menumbuhkan kesadaran literasi.
"Pegiat literasi kedepannya akan semua dirangkul, dan disiapkan ruangan untuk berkegiatan dan terbuka bagi teman-teman pegiat literasi," sebutnya.
Selain itu kedepannya pihaknya akan dibuka dan dilaunching pada tahun 2022 yaitu perpustakaan lontara di Jl Ahmad Yani, buku umum yang di sana akan di bawah ke perpustakaan umum kembali. Lalu diluncurkan juga perpustakaan ibu dan anak, tempatnya yang ada di Pantai Kering.
"Kami juga akan berkerjasama dengan sekolah-sekolah yang ada di Bone untuk meningkatkan minat baca siswanya. Untuk sementara karena Kondisi saat ini masih pandemi, makanya disediakan perpustakaan keliling," bebernya.
Sekadar diketahui Perpustakaan Daerah Kabupaten Bone meraih penghargaan dan dinyatakan sebagai Perpustakaan Kabupaten/Kota Terbaik Nasional Tahun 2019.
Penghargaan itu diumumkan dalam acara Peer Learning Meeting Nasional Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang digelar pada Selasa-Kamis 3-5 Desember 2019 di Surabaya, Jawa Timur.
Penghargaan terbaik bidang perpustakaan itu diberikan karena Bone mampu menerapkan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dan literasi dari kota hingga ke desa-desa. (agung/fajar)