FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- DPD I Partai Golkar Sulsel menegaskan akan memberikan sanksi kepada aktor kericuhan Musyawarah Daerah Partai Golkar Kabupaten Luwu Timur.
Taufan Pawe kini membentuk tim investigasi menyelidiki aktor intelektual dibalik kericuhan itu.
Tim itu beranggotakan Lukman B Kady, Abbas Hadi, hingga Muh Yusuf melakukan penyelidikan awal.
"Ditugaskan melakukan investigasi kenapa bisa musda Lutim ricuh, ungkap siapa intelektual leader-nya," kata Jubir Golkar Sulsel Zulham Arief kepada wartawan di Warkop Azzahra Selasa (28/9/2021).
Zulham mengatakan tindak lanjut hasil investigasi nantinya diserahkan kepada dewan etik DPP Partai Golkar untuk memberi sanksi organisasi jika ada temuan ada kader sengaja kasih ricuh.
Kedua, Golkar Sulsel juga menugaskan tim itu melakukan penyelidikan awal terkait dugaan tindak pidana.
Zulham mengatakan tim ditugaskan menyelidiki dugaan pengrusakan fasilitas, pencemaran nama baik, pengancaman, hingga tindak pidana lainnya.
"Kalau ada ditemukan maka kita serahkan kepada aparat polisi. Kita tunggu dulu kerja tim investigasi fakta apa ditemukan, semua ada aturan main, ini semata-mata menjaga marwah partai," ujar Zulham.
Menantu Taufan Pawe itu mengatakan DPD I Golkar Sulsel mengupayakan sesegera mungkin Musda Lutim segara berlanjut kembali.
Sejauh ini DPD I sudah menunjuk kader senior Andi Hatta Marakarma turun gunung melakukan konsolidasi kader.
Andi Hatta ditunjuk sebagai Plt Ketua DPD II yang baru menggantikan Andi Marzuki Wadeng yang mengundurkan diri.