FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Sejumlah petugas kebersihan kecamatan Tamalanrea Kota Makassar diduga dipecat.
Hal ini kemudian disoroti oleh DPRD Kota Makassar, salah satunya Anggota Komisi A, Hamzah Hamid.
Ia sangat menyayangkan dugaan pemecatan 30 petugas kebersihan yang berdampak pada keluarga mereka.
"Saya kaget kenapa 30 orang. Informasi yang saya dengar sebelum pembahasan APBD perubahan itu tujuh orang, kok jadi 30. Padahal saya sudah bilang ke pak camat, tujuh orang kita pecat hari ini, kali tiga dengan istri dan anaknya 21 orang yang kita sakiti," katanya, Rabu, (6/10/2021).
Ia menerangkan, menurut aduan yang ia terima beberapa kali petugas kebersihan ingin menemui Camat Tamalanrea untuk mempertanyakan pemecatan tidak terhormat tersebut namun tak diterima.
"Karena rata-rata ini mereka diambil kendaraannya di tengah jalan," ujarnya.
Bahkan ada yang didatangi di rumahnya oleh pak sekcam untuk menyampaikan pesan camat bahwa yang bersangkutan telah dipecat.
Selain itu, kata Politisi PAN ini, ada juga laporan tim bahwa mereka tidak mendukung Wali Kota Makassar terpilih. Akan tetapi menurutnya kebijakan yang diambil camat tidak diketahui Wali Kota.
Menurut penjelasan dari camat Tamalanrea, kata Hamzah, mereka yang dipecat adalah orang yang mereka rekrut sebelumnya namun karena ada tekanan, ia tak bisa berbuat apa-apa.
"Begitu kalau mau diganti dicarikan alasan. Tidak masuk akal puluhan orang. Kalau satu, dua, tiga orang bisa saja dievaluasi, kalau 30 orang tidak masuk akal," tuturnya.
Hamzah menyatakan, kebijakan yang dilakukan Camat Tamalanrea sangat tidak berprikemanusiaan.