FAJAR.CO.ID, PINRANG-- Pengadaan 48 mobil pelayanan kesehatan di desa menuai sorotan mahasiswa dan masyarakat. Standar sebagai mobil untuk layanan kesehatan dinilai tak sesuai.
Ratusan mahasiswa, pemuda dan masyarakat mengadakan aksi demontrasi di kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD). Mereka memprotes dan menyoroti pengadaan mobil pelayanan kesehatan secara serentak di 48 desa mencakup sembilan kecataman di Kabupaten Pinrang.
Jenderal Lapangan Aksi, Muhammad Amir menyampaikan, Mobil Pelayanan Kesehatan berdasarkan Permenkes tentu memiliki spesifikasi khusus dan SOP.
"Tidak hanya dengan memberi stikker pada bagian samping mobil lalu kemudian sebuah mobil standar dialer dan bisa langsung berubah menjadi mobil kesehatan," tutur Amir, Rabu, 6 Oktober.
Koordinator aksi, Muhammad Amir, juga ikut menyayangkan, dana desa tidak digunakan sebagaimana seharusnya bagi masyarakat banyak. Di sisi lain standa mobil pelayanan desa juga ikut disorot.
"Kami datang ke sini mempertanyakan itu semua. Kami yang tinggal di desa ini gelisah, masa dana desa digunakan untuk hal seperti itu. Lagi pula itu mobil katanya untuk pelayanan kesehatan, tapi bentuk dan rupanya tidak seperti itu," keluhnya. (abd)