"Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi terlebih dahulu ke rumah mitra terkait kegiatan yang akan dilaksanakan. Sosialisasi ini sangat penting dilakukan untuk menyamakan persepsi dan tujuan kegiatan PTDM ini. Selanjutnya yaitu survey lapang, dimana survey ini bertujuan untuk meninjau lokasi kegiatan yang akan digunakan nantinya dan ini sangat penting untuk kegiatan penerapan sistem minapadi," kata Jabal Rahmat
Sementara untuk kegiatan penerapan sistem budidaya aeroponik dan akuaponik, kami membuat terlebih dahulu pilot project yang akan nantinya di jadikan sebagai contoh oleh para petani pada saat praktek pembuatan di bagian pelatihan.
“Kegiatan selanjutnya yaitu pemberian materi dan pembuatan sistem teknologi budidaya yang akan di terapkan. Ini merupakan inti dari kegiatan yang dilakukan pada program ini. Harapannya adalah selain memahami teori, para petani pun dapat memahami bagaimana cara pembuatan dan pengaplikasian teknologi yang kami berikan," jelasnya.
“Setelah itu, kami pun melakukan monitoring ke mitra dan petani untuk mengetahui perkembangan setelah pelatihan di berikan, dan tentunya di bagian monitoring inipun kami memberikan penjelasan bagaimana proses pemeliharaan agar pertumbuhan tanaman dan ikan yang dibudidayakan dapat sesuai dengan yang diharapkan, dan yang terakhir merupakan penyerahan alat ke mitra agar dapat mandiri untuk mengembangkan sistem budidaya ini kedepannya”, jelas jabal rahmat ashar di sela-sela kegiatannya, Jumat (8/10/2021).
Setelah kegiatan ini terlaksana, harapannya semoga mitra dan para petani dapat memanfaatkan teknologi ini agar dapat memaksimalkan lahan pertanaman untuk meningkatkan penghasilan di setiap musim panen yang dilakukan dan semoga ini bisa menjadi contoh untuk daerah lain yang belum tersentuh dengan teknologi yang di sosialisasikan.(rls)