Selain itu, kata Ahmadi, para pelaku industri kopi bukan hanya bisa memproduksi bubuk kopi saja. Tetapi ada produk lainnya, seperti produk kesehatan yang berbahan dasar kopi dan parfum dari kopi. Jadi produksinya bisa bervariasi
Rencananya, bukan hanya Kabupaten Maros, bantuan alat produksi kopi ini juga akan diberikan kepada kelompok industri kopi di Kabupaten Bone dan Kabupaten Jeneponto.
Sementara itu, Pendamping IKM Kopi Bentenge Khas Mallawa, Aswadi Hamid menghanturkan terima kasih atas dukungan Pemprov Sulsel terhadap IKM.
"Alhamdulillah, terima kasih kepada bapak Plt Gubernur Sulsel atas bantuan alat olahan kopi bagi kelompok binaan yang komplit dipaketkan dengan pendampingan peningkatan SDM, melalui Dinas Perindustrian," bebernya.
Di tengah masa pandemi ini, kata dia, tentunya sangat berpengaruh pada tingkat perekonomian masyarakat, terlebih pada masyarakat desa penyangga kawasan hutan.
"Perhatian yang luar biasa dari bapak Plt Gubernur sangat membangkitkan gairah petani untuk mengembangkan potensi tanaman kopi yang ada di Desa Bentenge ini menjadi kopi unggulan dalam kemasan siap dipasarkan. Kepedulian Beliau dapat meningkatkan nilai penting bagi IKM dan sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat desa di sekitar kawasan hutan
sehingga menjadi kebanggaan tersendiri dengan hadirnya branding Kopi Bentenge Khas Mallawa," ungkapnya. (ikbal/fajar)