FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Universitas Gadjah Mada mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Makassar menggunakan Genose C19.
Pasalnya, Pemkot menjadikan Genose C19 sebagai alat screening bagi siswa SD-SMP dalam Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah.
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Prof Paripurna mengatakan selain untuk SD dan SMP, Pemkot Makassar juga tengah mempersiapkan penerapan GeNose C19 di lingkungan universitas.
"Selama ini kami lebih memfokuskan dalam melayani penggunaan GeNose C19 bagi eksternal,” ucapnya.
Lebih jauh, Prof Paripurna menambahkan bahwa penggunaan GeNose C19 telah terlebih dahulu dilakukan di sektor transportasi. Namun, apabila digunakan dalam dunia pendidikan dan industri, akan memudahkan proses screening dan tidak membuat karyawan atau siswa merasa tidak nyaman.
"Ini karena metode pemeriksaan dengan GeNose C-19 yang non-invasif," ucapnya.
Saat ini, kata Prof Paripurna, GeNose C19 juga telah digunakan di berbagai industri seperti sektor perhotelan, perkantoran, serta di berbagai institusi pendidikan untuk membantu mengurangi angka penyebaran Covid-19.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, kondisi pandemi yang saat ini mulai terkendali harus diimbangi dengan kewaspadaan bersama. Sehingga meskipun saat ini Makassar telah berada dalam PPKM level 2, pemerintah tetap waspada untuk terus melakukan screening dan tracing.
"Salah satunya dengan menggunakan Genose C19 serta PCR sebagai golden standard," ucap Danny, Selasa, 19 Oktober 2021.
Kata Danny, penggunaan GeNose C19 pada institusi pendidikan, merupakan salah satu langkah yang dapat digunakan untuk menyediakan kapabilitas sanitasi dan kesehatan bagi civitas akademis.