FAJAR.CO.ID, GOWA -- Kasus Covid-19 terus menurun. Warga kini semakin kebal Covid-19. Untuk memastikannya, perlu dilakukan survei ketahanan antibodi.
Ahli Epidemiologi Unhas, Prof Ridwan Amiruddin menilai, pemerintah perlu menguatkan testing, tracing, treatment, dan vaksinasi. Di samping itu, pengecekan kekebalan antibodi masyarakat juga perlu diketahui.
"Perlu dilakukan survei antibodi untuk mengetahui seberapa besar pembentukan antibodi warga yang telah vaksinasi," ujar Prof Ridwan, Jumat, 15 Oktober.
Ketua Koordinator Satgas Penanganan Covid-19 Sulsel ini yakin, jika minimnya penanganan infeksi dini, bukan tidak mungkin virus korona akan terus ada dan menular. Meski kasus relatif melandai.
Ahli Epidemiologi UMI, Prof Masriadi menambahkan, menuntaskan pandemi perlu penanganan lebih. Khususnya untuk mengetahui sejauh mana pergerakan virus di masyarakat.
"Puskesmas mesti lebih aktif mengetahui kondisi di wilayahnya. Entah itu melakukan percepatan vaksinasi, upaya testing, atau pengecekan ketahanan antibodi setiap warga. Apalagi wilayah yang tinggi penularan kasusnya," terang profesor termuda di Indonesia bagian timur ini.
Ahli Vaksinolog Fakultas Kedokteran Unhas, dr Yenni Yusuf pun mengaku pengecekan antibodi adalah upaya untuk menangani pandemi.
"Mereka yang telah vaksinasi juga mesti diketahui kondisinya. Sejauh mana tingkat efektivitas vaksin yang mereka terima," sebutnya.
*100 Sampel Per Kecamatan
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan berencana untuk mengecek antibodi masyarakat terhadap Covid-19.
