Mahasiswa FKM Unhas Turun ke Desa Latih KAP dan Emo-Demo bagi Kader Kesehatan dalam Percepatan Penurunan Stunting

  • Bagikan

Sebelum memulai materi, terlebih dahulu mahasiswa FKM unhas melakukan bina suasana melalui games non pembelajaran untuk menciptakan lingkungan sosial yang mendorong individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan.

Penyampaian materi dengan alat bantu disertai pembahasan meliputi Atika, Membayangkan masa depanku, Harapan ibu, Kolostrum untuk bayi, Porsi makan bayi, Menyusun balok dan Langkah-langkah yang tepat cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.

Kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan, diikuti oleh 20 kader kesehatan yang menyambut hangat pelaksanaan kegiatan mulai dari “pre test” hingga “post test” untuk menilai pengetahuan masyarakat sebelum dan setelah pelatihan digelar.

“Peserta diberikan pembekalan materi mengenai apa itu Komunikasi Antarpribadi (KAP) dan Metode Emo Demo serta fungsi dan manfaatnya dalam penyampaian informasi kesehatan kepada sasaran. Ini penting terhadap eksistensi bersama pemerintah dalam percepatan penurunan stunting," ungkap Dr Suriah.

“Di sela-sela materi, tim 3 mahasiswa PKIP FKM Unhas juga memberikan ice breaking berupa kupikir-pikir, yel-yel rumpi sehat, marina-menari, kalau kau suka hati tepuk tangan, dan angin bertiup serta berbagai games yang menarik terkait percepatan penurunan stunting,” ucap salah satu mahasiswa PKIP FKM Unhas Abel Yehezkiel Sumolang.

Komitmen dan pesan kunci untuk kader kesehatan yaitu buktikan komitmen penyedia layanan dan tenaga kesehatan untuk menunjukkan upaya terbaik dalam mencapai target nasional penurunan prevalensi stunting, melalui komunikasi perubahan perilaku pencegahan stunting.

  • Bagikan