Menurut Wikan, penciptaan softskills leadership melalui real world real project di dunia industry merupakan concern di Politeknik atau Perguran Tinggi Vokasi.
“Mahasiswa yang magang pada industry dilatih mengerjakan project yang real bersama tim dari kampus berbeda dan lintas disiplin ilmu merupakan sebuah proses pembangunan softskills yang lengkap dan valuable”, tegasnya.
Dirjen Diksi menambahkan, salah satu program magang industri yang sudah berjalan efektif yaitu magang mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Pangkep dengan mitra PT. Sulotco Jaya Abadi (Kapal Api Group).
“Lima puluh hektar lahan kopinya telah dihibahkan ke Politani Pangkep sebagai Teaching Factory untuk Prodi D4 Pengelolaan Perkebunan Kopi dan D3 Budidaya Tanaman Perkebunan”, ungkap Wikan.
Samuel Karundeng, Direktur PT. Sulotco Jaya Abadi (Kapal Api Group) memaparkan bahwa perusahaannya sudah menjadi mitra magang industry dengan Politani Pangkep.
Mahasiswa Politani Pangkep selama 1 sampai 2 semester terjun langsung ke kebun kopi di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
“Selama ini, kami dengan direktur Politani Pangkep, Pak Darmawan telah melaksanakan kerjasama. Magang angkatan pertama vokasi kopi sedang berlangsung, kami di Toraja menjadi kampus lapangan. Bahkan dengan adanya pembelajaran virtual, mereka bias langsung belajar di lapangan dan tetap terhubung dengan kampus di Pangkep. Hal ini kami rasa sangat baik karena bias menghasilkan kader-kader SDM yang siap pakai”, paparnya.
Menyambut paparan Samuel Karundeng, Mas Menteri menyampaikan terimakasih atas partisipasi PT. Sulotco Jaya Abadi (Kapal Api Group) sebagai mitra vokasi.