FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Rentetan penyerangan asrama mahasiswa di Makassar selama dua hari terakhir menjadi pemandangan tragis yang meresahkan masyarakat.
Ketertiban dan kenyamanan warga terganggu. Penyerangan pertama terjadi di sekretariat mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Islam (UIM), Jalan Perintis Kemerdekaan, Jumat (26/11/2021) pukul 21.10 WITA.
Dalam peristiwa ini, seorang mahasiswa terluka akibat tebasan senjata tajam dari pelaku yang dikabarkan berjumlah puluhan orang.
Peristiwa kedua, penyerangan serupa terjadi di asrama putra Ipmil, Jalan Sungai Limboto, Lorong 37, Makassar, Minggu (28/11/2021) pukul 02.00 yang dilakukan belasan orang tak dikenal.
Satu orang mengalami luka serius karena pergelangan tangan kirinya terputus akibat senjata tajam pelaku.
Peristiwa terakhir dan serupa terjadi di asrama 1 Kepmi, Jalan Gunung Limboto, Lorong 48, Makassar.
Pelaku membakar sebagian isi asrama tersebut menggunakan bom molotov.
Anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kota Makassar, Azwar mendesak pemerintah kota, TNI/Polri dan semua stakeholder turun tangan membendung konflik sosial ini.
Azwar mengatakan, perang antar kelompok telah mengusik ketenangan masyarakat. Semua pihak harus bersikap agar peristiwa tragis ini tidak terulang terus menerus.
"Ini sudah lama dan sering terjadi, semua stackholder mesti turun tangan. Pemerintah kota dan Aparat keamanan mesti bersinergi dan bekerja ekstra," pinta Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, Senin (29/11/2021).
Menurutnya, alokasi anggaran untuk bantuan keamanan juga mesti diadakan dan ditambah signifikan.