“Menurut penilaian dari reviewer P2MD DitjenVokasi, program ini memperoleh nilai tertinggi dan menjadi salah satu program kemahasiswaan DitjenVokasi yang terbaik. Oleh karena itu, Tim P2MD Politani Pangkep diminta untuk mengajukan proposal lanjutan tahun 2022 dan jika program berjalan baik dengan berkolaborasi pelaku usaha UMKM Desa Damaimaka program ini dapat terus berlanjut untuk didanai sampai 4 tahun kedepan,” terang Arma (sapaannya_red)
Menurut Arma, target dari kegiatan P2MD di Desa Damai kedepan adalah menjadikan produk UMKM Desa Damai sebagai salah satu ikon oleh-oleh khas dari KabupatenMaros.
“Produk Desa Damai ini diharapkan menjadi salah-satu ikon ole-ole khas Kabupaten Maros. Ini merupakan tantangan bagi mahasiswa Politani Pangkep agar pada tahun ke-3, maksimal tahun ke-4 produk UMKM Desa Damai ini sudah menjadi brandingnya Kota Maros” tambahnya.
Kepala Desa Damai, Basri. SM, sangat mengapresiasi kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh mahasiswa Politani Pangkep, dan menyampaikan bahwa kegiatan P2MD jauh lebih baik daripada kegiatan KKN mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi lain yang juga sering menjadikan Desa Damai sebagai lokasi KKN.
“Kegiatan P2MD ini jelas hasilnya untuk meningkatkan kualitas usaha masyarakat. Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada adek-adek mahasiswa, karena melalui merekalah maka peralatan ini ada di Desa Damai,” tukas basri.
Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) Politani Pangkep yang berlangsung di Desa Damai, dilaksanakan oleh 10 orang mahasiswa yang berasal dari 5 program studi yang berbeda. Kegiatan yang dilaksanakan dalam kurun waktu kurang empat bulan sejak Agustus/September 2021 lalu ini meliputi pemberian pengetahuan dan keterampilan melakukan packaging produk sehingga lebih higienes dan tampilan produk lebih baik.