"Seandainya dinas terkait membangun komunikasi dengan baik, seharusnya perencanaan itu cepat diselesaikan. Masyarakat disana sudah menantikan infrastruktur yang layak sejak lama," bebernya.
Sebelumnya, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman juga mengutarakan kekecewaan akibat lambannya Pemkab mengeksekusi dana bantuan sebesar Rp20 Miliar itu.
"Pemprov sudah keluarkan SK bantuan keuangan Pemprov Sulsel sejak bulan Juni 2021 sebesar 20 Miliar untuk ruas jalan ke Ollon. Seharusnya cukup waktu untuk lelang kerjakan. Kami sangat menyayangkan bantuan ini harus kembali karena dianggap tidak mampu realisasikan," ujarnya beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Bupati Tana Toraja, Theofilus Allulerung memastikan pembangunan infrastruktur Ollon akan tetap berjalan di 2022 ini. Theo mengungkapkan, dirinya sudah melaporkan beberapa kendala tersebut ke Pemprov Sulsel.
"Itu akan tetap jalan 2022 ini. Saya sudah laporkan ini ke Pemprov kalau dipaksakan kemarin itu beresiko bagi pengelola dan rekanan yang ada. Mungkin bulan April sudah bisa jalan," jelasnya.(Rachmat Ariadi/Fajar)