FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Perputaran perekonomian di Kabupaten Wajo mulai membaik. Salah satu buktinya, realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di akhir Desember 2021 mencapai Rp1,08 triliun.
Berdasarkan data dihimpun di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone, realisasi Rp1,08 T mengantarkan Wajo urutan ketiga tertinggi di Sulsel. Dibawah Kota Makassar dan Kabupaten Bone, sesuai data pada aplikasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) Desember 2021.
Dari jenis skema kredit di Wajo. Kredit mikro terlihat cukup pesat sebesar Rp769,13 miliar atau 71,21 persen dari total Rp1,08 triliun. Disusul, kredit kecil sebesar Rp280,52 miliar atau 25,97 persen dan Kredit Super Mikro (Supermi) terealisasi sebesar Rp30,36 miliar atau 2,81 persen.
Realisasi ini dipengaruhi semakin banyak pelaku UMKM memanfatkan KUR sebagai salah satu sumber pembiayaan yang murah. KUR mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah.
Kepala Bidang Pengembangan UMKM Dinas Perindagkop dan UKM Wajo, Andi Rahmayanti membernarkan hal itu, Minggu, 16 Januari.
Dia menilai, realisasi KUR ini sangat menggembirakan, sebab meski masa pandemi Covid-19, namun justru mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Realisasi KUR di akhir Desember 2021 mencapai Rp1,08 triliun, lebih tinggi dibandingkan realisasi KUR pada Desember 2020, Rp825,95 miliar.
"Kita akan terus mendorong pengembangan UMKM dengan pemanfaatan KUR. Semakin berkembangnya usaha rakyat atau UMKM di Wajo, maka upaya pemerintah daerah untuk pemulihan ekonomi dimasa pandemi berhasil," ujarnya.