"Aku dibeliin gitar pertama tahun 1993 Kela 2 SMP. Cuman, aku masih nonton mas Budjana (gitaris grup band Gigi) di TV," akui Eross, yang merendah.
Sekadar diketahui, grup band Sheila On 7 ini dibentuk pada 6 Mei 1996 dari Yogyakarta. Karena cara main para anggota grup ini pun dilirik masyarakat hingga akhirnya mereka dipanggil membuat lagi di Jakarta pada 1998.
Namanya pun semakin melejit. Apalagi lagunya yang berjudul Pejantan Tangguh, Sephia, Dan, Melompat Lebih Tinggi, Pasti Kubisa, dan lain sebagainya membuat band ini sukses di industri musik.
Namun sayang, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, manajemen Sheila On 7 dirundung masalah. Sampai-sampai tawaran manggung pun mereka tolak.
Eross tampak blak-blakan. Alasan mereka tak tampil lagi karena sebuah kesengajaan, agar rasa rindu di benak penggemarnya muncul.
Namun itu bukan alasan yang utama sehingga Sheila On 7 memilih tak lagi tampil di layar kaca TV Indonesia. Eross mengaku saat ini anggota grup band yang telah membesarkan namanya itu juga tengah dirundung soal kesiapan mental.
Manajemennya pun saat ini tidak lengkap atau tidak berada dalam satu tempat yang sama, dalam keluarga besar SO7.
"Ya, itu juga yang utama kan. Maksudnya, kesiapan mentalnya aja. Terus belum ada urgent untuk perform lagi saat ini. Jadi memilih gak usah dulu karena kadang kita banyak berpikir selama dua tahun ini mengalami problem di manajemen," beber Eross.
"Jadi di detik ini, kalau SO7 disuruh manggung, gak bisa karena memang secara band, manajemen kita nggak lengkap. Jadi ya sabar aja lah," sambung gitaris Sheila On 7 ini.