FAJAR.CO.ID -- Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memilih Nusantara sebagai nama ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur. Kini, sejumlah nama digadang-gadangkan bakal jadi calon pemimpin Nusantara.
Salah satu nama yang mencuat adalah Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Nama tersebut tentu langsung menjadi perbincangan masyarakat.
Apalagi, Presiden Jokowi sendiri sudah mengkonfirmasi jika Ahok masuk ke dalam kandidat pemimpin ibu kota negara di Kalimantan Timur. Walau begitu, tetap dibutuhkan payung hukum untuk menunjuk Ahok sebagai pemimpin Nusantara.
Nantinya, Presiden Jokowi akan menandatangani Perpres mengenai otoritas ibu kota negara yang sudah berisi penunjukkan pemimpin Nusantara. Hal ini diungkapkannya pada tahun 2020 lalu.
“Jadi untuk namanya otoritas ibu kota negara ini memang kita segera tanda tangan Perpres di mana nanti di situ ada CEO-nya,” kata Jokowi pada 2 Maret 2020 lalu.
Untuk diketahui, ibu kota negara tidak akan dipimpin oleh gubernur seperti sejumlah provinsi di Indonesia. Nusantara sendiri akan dipimpin oleh sebuah badan otorita yang dikepalai seorang kepala otorita, di mana posisinya setara menteri.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, menanggapi terkait hal itu. Menurutnya, yang jadi masalah adalah nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang disebut-sebut menjadi kepala pemerintahan di IKN baru.
“Masyarakat banyak yang (dibuat) terbuai kata Nusantara sebagai nama calon IKN,” kata Roy Suryo, Selasa 18 Januari 2022.