FAJAR.CO.ID -- Biduk rumah tangga Karin (samaran),25, dan Donwori (bukan nama sebenarnya), 26, harus bubar lebih awal. Padahal usia pernikahan mereka baru satu tahun. Karin terpaksa menyelingkuhi Donwori gara-gara tak pernah diperhatikan lagi.
Karin bercerita, 60 hari alias dua bulan menikah, perhatian Donwori tak pernah mati. Karin merasa seperti ratu yang sangat diperhatikan. Segala kebutuhan selalu dipenuhi. Nafkah, apalagi, tak pernah telat sama sekali. “Jangankan itu, saya cuman gumam ingin makan apa, seketika itu juga langsung dibelikan. Enak kan,” kata Karin mulai bercerita.
Sayang, saat usia pernikahan menginjak tiga bulan, perhatian Donwori tiba-tiba hilang dan lenyap begitu saja. Tak ada lagi ungkapan manis. Sontak saja Karin pun merasa heran dengan perubahan Donwori. Ada apa gerangan?
“Saya diam saja, mungkin sampai delapan bulan lamanya. Saya merenung, mungkin ada masalah. Tapi juga enggak jelas, kenapa kok berubah,” ujarnya.
Karena sudah tak pernah ada kasih sayang, Karin pun didekati pria tampan. Karin berpikir mungkin ini bisa menjadi jalan dan jawaban. Siapa tahu Donwori bereaksi karena kedekatan Karin dengan pria lain.
Sayang, hal itu juga tak membuat Donwori cemburu. Karin yang merasa mati kutu melanjutkan hubungan dengan selingkuhannya. Sebut saja namanya Donjuan, 30. Puncaknya Karin pun memutuskan pisah saja. Dari pada hidup bersama gak ada gairah, lebih baik pisah.
Karin akhirnya pergi ke Pengadilan Agama (PA) Klas 1A Surabaya. Katanya hubungan dengan Donwori sudah tak bisa diselamatkan lagi. “Ya sudah dikabulkan, Mas. Mau gimana lagi, saya tes selingkuh juga enggak ada reaksi. Pisah sajalah,” terangnya. (jpg)