FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Sinjai, Kamaruddin menelorkan gagasan untuk menekan inflasi dan memenuhi kebutuhan cabai rawit di Kabupaten Sinjai. Gagasan tersebut berupa inovasi Gerakan Tanam Cabai Sehat Tekan Inflasi (Gertac Sehati).
Melalui gerakan ini, Dinas TPHP Sinjai sejak tahun 2021 membagikan bibit cabai rawit kepada sejumlah stakeholder. Hal itu dilakukan agar bibit tersebut bisa ditanam di rumah masing-masing. Sehingga kebutuhan cabai masyarakat bisa terpenuhi.
"Gerakan ini skala rumah tangga, di tanam di rumah masing-masing karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kalau mau konsumsi cabai langsung saja dipetik di pekarangannya," bebernya, belum lama ini.
Langkah yang ditempuh ini ternyata memberikan dampak positif. Saat harga cabai beberapa waktu lalu melonjak drastis hingga Rp60 ribu per kilogram, kondisi ini tidak memberi pengaruh signifikan.
"Tidak ada ribut-ribut, petani juga menikmati kenaikan harga, Gertac Sehati ini tidak mengganggu pendapatan petani," urainya.
Bukan hanya itu, cabai rawit merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi di Indonesia. Sebab jumlah produksi yang kurang sementara kebutuhan selalu meningkat.
Sehingga, melalui gerakan ini bisa menekan inflasi di Kabupaten Sinjai. Oleh karena itu, dia berharap agar gerakan ini terus dilanjutkan. Misalnya, Pemerintah Desa menjadikan inovasi ini sebagai program ketahanan pangan di desa masing-masing.
Terlebih lagi, Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) telah mengeluarkan surat edaran agar gerakan ini ditindaklanjuti, baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun di tingkat desa masing-masing.