FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Tim BPK RI menemui Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Balai Kota Makassar, Selasa (25/1/2022).
Danny sapaan Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, dalam pertemuannya dengan pihak BPK, pihaknya pastinya membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan kebaikan Pemkot Makassar.
Salah satunya adalah sejumlah temuan yang ada di Pemerintah Kota Makassar. Selain itu, juga yang membuat kemudian pemerintah kota mendapatkan predikat wajar dengan pengecualian (WDP), bukan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
“Kemarin kan kita hampir disclaimer. Jadi kita adalah daerah yang WTP, lima kali berturut-turut, tiba-tiba dengan pengecualian, WDP. sehingga ini kita harus konsentrasi dalam semua pengungkapan,” ujarnya, usai pertemuan.
Meski demikian, Danny Pomanto optimis untuk mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian.
“Saya kira di zaman saya dengan ibu Fatma, tentunya kita akan optimis meraih WTP. Saya sudah perintahkan untuk support BPK semaksimal mungkin dalam pengungkapan fakta yang akan diaudit,” jelasnya.
Lebih lanjut Danny menyebut, agar semua temuan untuk ditindaklanjuti.
“Saya juga minta semua pengungkapan yang ada diungkap saja, Jalan Metro silakan diungkap. Penerimaan di Bapenda yang bocor, BUMD ungkap saja,” tegas Danny
Khusus untuk Jalan Metro Tanjung Bunga kata dia ada kejanggalan untuk penganggaran tahun 2021 lalu.
Penganggarannya dinilai sangat janggal setelah dibandingkan dengan penganggaran yang ia godok sendiri.
“Kan kemarin itu ada potensi kerugian negara. Rp33 Miliar cuma 250 meter. Ini kita tidak cukup R90 miliar 5 km, 2 arah lagi. itu aneh jelas sekali. Itu masuk tahun lalu jadi sekarang diaudit,” ujarnya. (selfi/fajar)