"Tantangan selanjutnya hasil hutan harus berkualitas. Minimal dipasarkan ke hotel atau ritel modern. Misalnya kopi, petani kita kebanyakan buah kopinya masih hijau sudah dipetik, padahal harusnya nanti buahnya memerah," katanya.
"Begitu juga madu kita masih kalah bersaing dari segi kualitas. Padahal madu kita sangat banyak, tetapi tidak bersiang dengan Turki dan New Zealand. Dengan kualitas bagus, kita tidak akan malu menawarkan hasil hutan sebagai ole-ole," tandasnya. (rul)