FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat yang tertular Covid-19 varian Omicron tanpa gejala bisa melakukan isolasi mandiri selama lima hari.
Menurut Jokowi, dengan masyarakat melakukan isolasi mandiri ini bisa mengurangi beban keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed cccupancy rate (BOR) di rumah sakit (RS). Sehingga RS bisa fokus menangani pasien-pasien dengan gejala berat.
“Ini penting agar faskes kita dapat lebih fokus menangani pasien dengan gejala berat maupun pasien-pasien penyakit lain yang membutuhkan layanan intensif,” ujar Jokowi dalam jumpa pers di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (28/1).
Jokowi juga meminta kepada masyarakat untuk meminalkan kontak dengan orang lain. Dengan demikian bisa mencegah penularan Covid-19 varian Omicron yang sedang mewabah di dalam negeri. “Yang paling penting meminimalkan kontak, ini akan mencegah penyebaran yang lebih luas,” katanya.
Pria asal Surakarta, Jawa Tengah ini juga masyarakat bisa mencegah penularan Covid-19 varian Omicron dengan disipilin menjalankan protokol kesehatan. Termasuk jangan melakukan kegiatan yang tidak perlu. “Laksanakan selalu protokol kesehatan, kurangi aktivitas tidak perlu,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyarankan agar masyarakat yang terpapar Covid-19 varian Omicron tanpa gejala bisa melakukan isolasi mandiri selama lima hari.”Ketika hasil tes PCR saudara positif tanpa ada gejala silakan melakukan isolasi mandiri di rumah selama 5 hari,” ujar Jokowi.
Jokowi menuturkan, jika masyarkat tertular varian Omicron adanya gejala seperti batuk dan flu, maka bisa menggunakan aplikasi telemedicine atau pergi ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas). ’’Dengan demikian beban faskes dari Puskesmas sampai RS bisa berkurang,” katanya. (jpg/fajar)