FAJAR.CO.ID -- Anak-anak Sulawesi Selatan itu memiliki kemampuan adaptasi, terutama di bidang bahasa dan analisa akademik, di perguruan tinggi di luar negeri, seperti di Jerman dan Amerika. Satu hal yang perlu dipoles adalah mengubah attitude (karakter, kebiasaan), yakni terbiasa mengucapkan kata “thank you” dan “sorry,”.
Itu disampaikan Andi Yuliani Paris pada Webinar Menyiapkan Diri Belajar di Amerika, Minggu, 6 Februari 2022.
Diskusi dilaksanakan Dewan Pendidikan Kabupaten Maros bersama STAI DDI Maros dan FKIP Universitas Muslim Maros. Narasumber hadir M Saleh Mude, mahasiswa Hartford International University.
"Saya ini alumni Jerman, pernah ingin belajar di Amerika tapi Alm. AM. Fatwa meminta saya membantu beliau di Partai dan terpilih menjadi Anggota DPR Dapil Sulawesi Selatan, dan sekarang dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal ICMI," tambah Bu Andi, sapaannya.
Dia pun mendukung program Webinar malam ini, dan telah membantu banyak mahasiswa Sulawesi Selatan untuk mendapatkan beasiswa dan biaya penelitian.
"Kita harus bekerja sama membangun dan menyiapkan SDM unggul anak-anak Sulawesi Selatan, terutama untuk mendapatkan beasiswa dari Kementerian Pendidikan, juga di LPDP, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, seperti Maros, dll," pungkas Sekretaris Jenderal ICMI tersebut.
Webinar digagas oleh Dr Ismail Wekke dkk dari Dewan Dakwah wal-Irsyad (DDI) dan Fakultas Keguruan di Kabupaten Maros. Ada pun yang menjadi narasumber “How to Pursue Our Dream”, adalah M Saleh Mude, Mahasiswa Hartford International University (HIU), dan moderator, Misbahuddin. (rls)
