FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan naiknya level PPKM tidak berimbas ke perekonomian Indonesia yang mulai pulih.
"Terus terang kami tidak ingin ketakutan dan ekonomi kita terganggu," ujar Luhut Binsar dalam konferensi pers PPKM secara virtual, Senin (7/2).
Menurut Luhut, tidak ada masalah asalakan semuanya disiplin protokol keaehatan (prokes), dan tentunya saling bahu-membahu memperbaiki masalah yang sedang dihadapi.
Luhut mengaku akan terus mengevaluasi seluruh perkembangan kasus virus varian Omicron di wilayah Jabodetabek, Yogyakarta, Bali, dan Bandung Raya yang naik ke PPKM Level 3. "Kalau minggu ini bagus, minggu depan akan kami longgarkan," tegas Luhut.
Dalam hal ini, pemerintah melakukan beberapa penyesuaian aturan PPKM Level 3, yakni dengan kebijakan pengetatan yang lebih terarah bagi kelompok lanjut usia (lansia), komorbid, dan belum divaksin.
Sementara itu, untuk industri orientasi ekspor dan domestik dapat beroperasi 100 persen. Asalkan mengantongi Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI).
Kemudian, minimal 75 persen karyawan industri tersebut telah menerima dosis kedua dan tetap menerapkan aplikasi PeduliLindungi.
Kegiatan di supermarket, dapat beroperasi hingga pukul 21.00 dan maksimal pengunjung 60 persen. Sedangkan untuk pasar rakyat dapat beroperasi sampai pukul 20.00 dengan maksimal pengunjung 60 persen.
"Bagi bagi anak-anak di bawah usia 12 tahun diperbolehkan masuk mal dengan syarat telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19," Luhut Binsar.
Tempat bermain anak-anak serta tempat hiburan dapat menerima pengunjung maksimal 35 persen, disertai bukti vaksinasi dosis pertama untuk anak di bawah usia 12 tahun.