FAJAR.CO.ID, PURWOREJO -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memang sudah menemui warga di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu (9/2) kemarin. Tetapi kedatangan Ganjar ke Desa Wadas justru sangat disesalkan, karena tidak menemui warga yang dilakukan penangkapan hingga dipukuli oleh aparat kepolisian.
Salah seorang warga Desa Wadas, Sulaiman menyampaikan, Ganjar Pranowo hanya menemui sejumlah warga yang setuju adanya pembangunan Bendungan Bener. Padahal, di Desa Wadas banyak warga yang tidak setuju adanya pembangunan proyek strategis nasional (PSN) tersebut.
“Ganjar ini hanya menemuin warga yang pro (setuju pembangunan Bendungan Bener), Ganjar nggak membicarakan penangakapan warga yang dipukuli,” kata Sulaiman dalam konferensi daring,” Kamis (10/2).
Sulaiman menyesalkan tindakan politikus PDI Perjuangan itu, yang hanya menemui warga yang setuju adanya pembangunan Bendungan. Padahal, situasi masih sangat mencekam. Terlebih, banyak warga di Desa Wadas ditangkap aparat kepolisian, hingga dipukuli oleh aparat.
“Sama sekali warga yang kontra enggak ditemuin itu, posisi warga juga pas takut-takutnya. Pak Ganjar lewat masuk dengan dikawal sedemikian banyak pengawalan,” ungkap Sulaiman.
Dalam knjungannya Ganjar, lanjut Sulaiman, hanya berbicara seremonial dengan warga. Ganjar hanya mengimbau, agar warga yang setuju dengan pembangunan Bendungan Bener setelah mendapatkan uang tidak lantas membelikan mobil. Tetapi bisa dibelikan tanah lagi.
Sampai saat ini, kata Sulaiman, banyak warga yang konsisten menolak adanya pembangunan Bendungan Bener. Penolakan ini bukan tanpa dasar, karena warga tak ingin lingkungan tanah kelahirannya hancur, akibat kerusakan alam.