FAJAR, MAKASSAR –- Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, kembali menggelar latihan Survival Dasar, yang ditandai dengan upacara pembukaan di Apron Barat Hanggar Skadron Udara (Skadud) 11, Jumat, 11 Februari.
Meski di tengah masa pandemi, namun latihan yang merupakan program tahunan Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin ini tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dimana kegiatannya digelar selama 2 hari.
Sebelum mengikuti latihan survival dasar ini, para peserta dan tim pendukung lainnya terlebih dahulu di screening melalui tes swab.
Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI David Yohan Tamboto selaku Inspektur Upacara sekaligus Pimpinan Umum Latihan menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan personel dalam upaya meningkatkan kesiapan dan kemampuan personel dalam satuan yang dipimpinnya.
"Latihan survival dasar merupakan bagian dari upaya pembinaan sumber daya manusia menuju profesionalisme dalam menghadapi situasi darurat. Survival dasar juga merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki dan melekat dalam setiap diri prajurit TNI AU khususnya awak pesawat yang sedang melaksanakan tugas operasi," jelas Danlanud Sultan Hasanuddin.
Dia mengatakan, survival dasar yang dilaksanakan dapat menjadi wahana bagi para air crew untuk menempa diri dan melatih ketahanan mental/fisik untuk dapat bertahan hidup, baik secara perorangan maupun kerja sama kelompok.
Pada hari pertama, para pelaku latihan survival dasar akan melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan diantaranya pengetahuan ilmu membaca peta dan kompas (IMPK), baik kompas siang/malam, aplikasi navigasi GPS, pengetahuan kesehatan lapangan, pengetahuan tentang penggunaan perahu, penggunaan jangkar rescue, pembuatan bivak, pengetahuan kerjasama seputar pesawat terbang (KSPT), menembak, rappling, melempar pisau serta pengenalan SAR pesawat dan air hingga pengetahuan alarm stelling.