FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar melarang penjualan alat kontrasepsi jelang valentine.
Satpol PP Kota Makassar pun melakukan edukasi terhadap para pelaku usaha seperti di minimarket.
Kepala Satpol PP Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan mengatakan, generasi muda diharapkan tidak melakukan ritual-ritual yang negatif di malam valentine nanti.
“Sehingga untuk meminimalisir itu, salah satu yang kita lakukan adalah kami minta para pelaku usaha untuk tidak memajang alat kontrasepsi sehingga akses terhadap alah kontrasepsi itu bisa dibatasi. Dan kita sampaikan agar kiranya para karyawan itu tidak menawarkan itu. Atau tidak menjual itu kepada anak-anak remaja sehingga hal-hal negatif bisa diminimalisir terjadi," jelasnya, Minggu, (13/2/2022)
Selain itu, dia mengatakan, pihaknya juga melakukan edukasi terhadap hotel-hotel ataupun wisma-wisma.
“Siang dan sore ini kita akan teman-teman personel di seluruh kecamatan bergerak mendatangi hotel-hotel, wisma-wisma untuk tidak menerima tamu yang tidak memiliki alasan yang jelas untuk menginap. Seperti misalnya mereka tidak punya identitas pernikahan. Apalagi belum punya KTP itu dibatasi betul jangan sampai hal-hal negatif terjadi di momentum malam valentine,” ujarnya.
Dia mengatakan, hal ini dilakukan menjelang valentine terutama untuk tidak membuat banyak kekhawatiran. Terutama potensi kerumunan.
“Generasi mudah itukan kita harapkan menjadi penerus hal-hal yang baik terjadi di kota Makassar yang telah dirintis oleh pemerintah kota Makassar di bawah Pak Wali Danny Pomanto,” pungkas Iqbal. (selfi/fajar)