"Saya berpesan, kalau nak Salma ini sudah sehat nanti supaya bisa di sekolahkan dengan baik. Juga diajar mengaji supaya bisa berbakti kepada orang tua," pesannya.
Sementara itu, Ayah Salma, Mansyur (35) mengaku sangat bersyukur dan berterimakasih atas kepedulian Pangdam XIV Hasanuddin yang sudah membantu pengobatan anaknya.
Diakuinya sejak lahir anaknya, Salma sudah menderita Atresia Ani. Jika buang air besar, kata dia, biasnaya keluar melalui alat vitalnya.
"Sudah lama penyakitnya sejak lahir. Sebelum dioperasi dulu itu kalau mau buang air lewat alat kelaminnya," katanya.
Namun setelah menjalani operasi di usia 20 hari anaknya tak lagi BAB melalui kelaminnya, namun di bagian samping perutnya.
Bahkan seharusnya ada plastik khusus yang dipasang agar bisa tertampung ketika buang air besar. Tetapi karena harganya mahal sehingga ia hanya menggunakan kain biasa.
Mansyur mengaku hanya bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya membelikan susu sang anak. "Dia jarang makan lebih suka minum susu. Makanya uang gaji dari pekerjaan buruh bangunan hanya bisa digunakan membeli susu," katanya.
Saat ini Mansyur hanya bekerja sebagai buruh bangunan yang penghasilannya Rp90 ribu per hari. "Kalau lagi tidak hujan kerja, tapi kalau hujan ya tidak ada pekerjaan," akunya.
Meski sakit, kata dia, Salma tidak memiliki keluhan bahkan hampir sama dengan anak normal lainnya. Dia keluar bermain bersama temannya.
Diagnosa terakhir menyatakan, Salma harus menjalani operasi selama dua kali. Namun saat ini ia baru operasi satu kali.