Fajar.co.id, Makassar – Bank Mandiri terus mengembangkan inovasi dalam pengelolaan aset guna mengoptimalisasi return yang dihasilkan. Terkait hal itu, Bank Mandiri berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan menggelar lelang serentak agunan kredit macet Bank Mandiri bertema Gema Auction 22-2-22, yang dilaksanakan secara elektronik (e-auction).
Total, sebanyak 834 agunan aset dengan jumlah limit lebih dari Rp1 triliun akan dilelang di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) seluruh Indonesia melalui situs lelang Indonesia di https://lelang.go.id. Bank Mandiri Region X Makassar sebanyak 83 Agunan asset dengan jumlah limit sebesar Rp66,32 Miliar. Aset tersebut merupakan kelolaan dari seluruh debitur segmen wholesale dan retail yang telah dinyatakan macet, atau bahkan pailit.
Regional CEO Bank Mandiri Region X Makassar Muh. Ashidiq Iswara mengungkapkan, inisiatif lelang serentak tersebut merupakan upaya perbaikan kualitas aset guna mendukung pengembangan bisnis secara berkelanjutan.
“Lelang Hak Tanggungan dan Lelang Eksekusi Jaminan Fidusia merupakan bagian penting dalam menjaga kesehatan keuangan di sektor perbankan, terutama dalam penanganan kredit bermasalah. Untuk itu, proses lelang perlu dilakukan secara baik, cepat, efisien serta akuntabel,” kata Muh. Ashidiq Iswara pada opening ceremony secara hybrid (Onsite dan Virtual) di Bank Mandiri Kartini, Makassar, Selasa (22/2), yang dihadiri Regional Transaction and Consumer Head Bank Mandiri Region X Makassar Noviandhika Sukanto dan Regional Credit and Business Development Head Bank Mandiri Region X Makassar Nunung Andreas Wisnu P. serta disaksikan secara virtual oleh Kepala Kantor Wilayah DJKN Sulseltrabar Eka S Sukadana, SE, MS.i, dan KPKNL di bawah koordinasi Kantor Wilayah DJKN Sulseltrabar termasuk seluruh kantor Area Bank Mandiri Region X Makassar.
