FAJAR.CO.ID, GORONTALO-- Proyek Bendungan Bulango di Gorontalo merupakan salah satu proyek yang tengah digarap PT Bumi Karsa. Proyek ini mendapat respon sekaligus apresiasi positif terlebih mengenai progres pelaksanaannya dari pemerintah setempat terkhusus oleh Gubernur Gorontalo yakni Rusli Habibie. Didampingi oleh Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II yakni Naswardi dan beberapa pejabat daerah lainnya. Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie melakukan kunjungan ke lokasi proyek untuk kedua kalinya, Senin (21/02/2022).
Pada kunjungan tersebut Rusli Habibie sempat menyaksikan proses peledakan terowongan pengelak. Terowongan ini yang menjadi jalur air sebelum pekerjaan tubuh bendungan dilaksanakan. Saat ini proses pengerjaan yang telah dikerjakan sepanjang 60 meter dari total 470 meter yang akan dikerjakan. Proyek yang dikerjakan oleh PT Bumi Karsa ini menggandeng sekaligus berkolaborasi dengan perusahaan BUMN.
Dalam kunjungannya, Rusli Habibie selaku Gubernur Gorontalo mengatakan, Alhamdulillah kunjungan saya ini merupakan kali kedua. Saya memberikan apresiasi terbaik terhadap setiap progres yang berjalan hingga sampai saat ini. Melihat progres sampai saat ini saya menilai berjalan dengan sangat kondusif perkembangannya. Saya salut dan sekaligus mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada masyarakat maupun seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran jalannya proyek Bendungan Bulango.
“Kelanjutan pembangunan proyek Bendungan Bulango membutuhkan dukungan dari setiap warga, terlebih warga di Desa Tuloa yang bermukim disekitar proyek pembangunan tersebut. Dukungan dari setiap warga sangat terlihat jelas dan terus membaik, tidak seperti pada awal-awal pembangunan di tahun 2019 silam. Saya pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Bone Bolango unsur TNI dan Polri termasuk Badan Pertanahan Nasional (BPN) Gorontalo yang sudah membantu lancarnya pembebasan lahan. Jika semua bersinergi dan satu pemahaman maka pembangunan Bendungan Bulango diyakini akan segera rampung pengerjaannya”, tambahnya.